Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$security is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 55

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$ajax is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 57

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$compatibility is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 60

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Blocks::$learndash_course_grid is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-blocks.php on line 28

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Blocks::$learndash_course_grid_filter is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-blocks.php on line 28

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Shortcodes::$learndash_course_grid is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-shortcodes.php on line 24

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Shortcodes::$learndash_course_grid_filter is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-shortcodes.php on line 24

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$filtering_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 224

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$reporting_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 228

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$activity_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 232

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel_Progress_Chart::$chart_info is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel-progress-chart.php on line 33

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$progress_chart_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 236

Deprecated: Calling get_class() without arguments is deprecated in /app/public/wp-includes/class-wp-http.php on line 329

Deprecated: Calling get_class() without arguments is deprecated in /app/public/wp-includes/class-wp-http.php on line 329

Deprecated: Calling get_class() without arguments is deprecated in /app/public/wp-includes/class-wp-http.php on line 329
Siapa orang yang paling mudah untuk Anda jualin? – KIRIM.EMAIL

Siapa orang yang paling mudah untuk Anda jualin?

[​IMG]

Bismillah…

  • Siapa orang yang paling mudah untuk Anda jualin?
  • Siapa yang akan dengan semangat membeli produk Anda?
  • Siapa yang akan dengan senang hati melihat Anda mempresentasikan produk Anda?

Jawabannya: orang yang sudah kenal dengan Anda, atau tepatnya lagi: sudah “sayang”.

Inilah kenapa, semakin sayang seseorang dengan kita, semakin gampang kita jualan kepadanya.

Inilah juga kenapa, mudah sekali menjual produk kita ke orang tua kita sendiri, teman dekat, saudara, dll.

Mereka kadang bahkan tidak melihat lagi produknya, pokoknya beli aja.

Namun, yang terjadi di lapangan adalah sebaliknya, kita sering teralu sibuk membuat orang lain sayang ke kita, dan melupakan orang-orang yang sudah duluan sayang ke kita.

Dengan menggunakan perumpamaan sayang menyayangi diatas, mungkin Anda bertanya: siapa yang saat ini sudah menyayangi bisnis Anda, atau produk Anda?

Jawabannya: pelanggan Anda.

Atau orang yang pernah membeli dari Anda.


Beralih ke cerita pribadi saya, dalam sebulan ini, saya melakukan eksperimen sederhana, yaitu, saya mencatat (atau mengingat) semua barang yang saya beli.

Kebetulan saya tidak begitu banyak membeli barang-barang, jadi tidak sulit mengingatnya.

Beberapa barang yang saya beli dalam 1 bulan terakhir adalah:

  • SSD (media pengimpanan) untuk komputer saya dirumah.
  • Aplikasi magnet di Mac.
  • Beberapa buku dan majalah.
  • Lego untuk anak saya.
  • Timbangan untuk istri saya.

Saya tidak begitu suka berbelanja, apalagi beberapa barang yang sifatnya liabilitas/ beban seperti Lego, bahkan untuk item-item produktif seperti Magnet dan SSD (yang saya pakai setiap hari buat bekerja) pun biasanya saya riset dulu sebelum membeli, apakah saya benar-benar membutuhkannya atau tidak.

Dan Alhamdulillah, semua pembelian yang saya lakukan diatas cukup memuaskan (termasuk LEGO.)

Karena saya puas = saya jadi sayang.

Saya suka dengan yang jual (catatan: Lego dan SSD saya beli melalui distributor, bukan pemilik brand.)

Mereka cepat, responsif, dan mem-packing barang yang saya beli dengan baik (untuk pengiriman.)

Dan pada penjualan selanjutnya, KEMUNGKINAN BESAR, saya akan membeli dari mereka lagi.

Nah, disinilah eksperimen dimulai, saya AKAN MEMBELI APAPUN YANG DITAWARKAN OLEH PENJUAL YANG PERTAMA MENGHUBUNGI SAYA.

Jadi dari 5 toko berbeda itu (3 toko online, 1 Appstore, dan 1 Aplikasi In-app purchase), siapapun yang pertama kali menghubungi saya dan menawarkan produknya (selain yang sudah saya beli diatas) dalam 30 hari, akan langsung saya beli, kalau kebetulan saya tidak butuh, akan saya hadiahkan ke orang lain (jaga-jaga andaikata yang menjual timbangan yang menghubungi.)

jadi saya nunggu, dan nunggu, dan nunggu…

Setelah 30 hari, hanya 1 penjual yang menawarkan ke saya melalui email, namun sayangnya, ia menawarkan produk yang sama dengan yang sudah saya beli. Dengan demikian batal.

Jadi eksperimen saya berakhir tanpa ada pembelian…


Sebuah riset dari Adobe menyatakan, 40% dari total omset bisnis online di Amerika, berasal dari pelanggan tetap, atau repeat order, atau pembelian berulang, terserah Anda mau bilangnya apa.

Artinya, HAMPIR SEPARUH omset, itu datang dari orang yang SUDAH PERNAH MEMBELI.

Orang yang sudah pernah membeli, apalagi kalau puas, biasanya akan membeli lagi dari Anda.

Mereka sudah kenal, mereka sudah sayang.

Namun mereka tidak membeli, KARENA ANDA TIDAK MENAWARKAN APAPUN KE MEREKA.

Mungkin saja mereka lagi sibuk, jadi Anda lupa, atau mereka lagi ada kebutuhan lagin, tapi bukan berarti mereka tidak mau membeli.

Jadi, mungkin bukan pembelinya yang tidak ada, namun, mungkin, Anda tidak menawarkan apapun ke orang yang sudah pernah belanja dengan Anda.

Contohnya seperti eksperimen saya diatas, saya sudah sangat siap untuk membeli, tapi karena tidak ada yang menjual, ya saya mau beli apa?

Kapan terakhir kali Anda menghubungi pelanggan Anda dan menawarkan sesuatu?

Post a comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *