Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$security is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 55

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$ajax is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 57

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid::$compatibility is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/learndash_course_grid.php on line 60

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Blocks::$learndash_course_grid is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-blocks.php on line 28

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Blocks::$learndash_course_grid_filter is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-blocks.php on line 28

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Shortcodes::$learndash_course_grid is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-shortcodes.php on line 24

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash\Course_Grid\Shortcodes::$learndash_course_grid_filter is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-course-grid/includes/class-shortcodes.php on line 24

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$filtering_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 224

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$reporting_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 228

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$activity_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 232

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel_Progress_Chart::$chart_info is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel-progress-chart.php on line 33

Deprecated: Creation of dynamic property LearnDash_ProPanel::$progress_chart_widget is deprecated in /app/public/wp-content/plugins/learndash-propanel/includes/class-ld-propanel.php on line 236

Deprecated: Calling get_class() without arguments is deprecated in /app/public/wp-includes/class-wp-http.php on line 329
Meningkatkan Open Rate Dalam Email Marketing Hingga 100% – KIRIM.EMAIL

Meningkatkan Open Rate Dalam Email Marketing Hingga 100%

Bismillah…

Open rate adalah perbandingan dari orang yang menerima email Anda dan yang membuka (membaca) emailnya.

Jadi misalnya open rate 10%, itu berarti dari 100 orang yang menerima email Anda, ada 10 orang yang membaca emailnya.

Anda bisa melihat data ini melalui dashboard KIRIM.EMAIL Anda.

Setiap campaign yang pernah Anda kirim, akan memberikan data open rate nya masing-masing.

Jadi pilih campaign mana yang ingin Anda lihat open rate nya.

Data Anda akan langsung terlihat disebelah kanan.

[​IMG]

Penyebab email Anda dibuka
Ada banyak sekali alasan kenapa seseorang membuka dan membaca email Anda:

  • Mereka kenal yang ngirim.
  • Yang ngirim terkenal (publik figure).
  • Subjeknya menarik.
  • Subjeknya bikin penasaran.
  • Subjeknya menggambarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
  • Mereka ingin men-download sesuatu dari dalam email Anda.
  • Mereka ingin baca emailnya.
  • Mereka ingin dapet voucher yang Anda kirim.
  • dll

Terlalu banyak untuk saya tulis disini, namun dari pengalaman saya, 80% membuka email karena:

  • Siapa pengirimnya?
  • Apa subjek emailnya?

Sisanya pengaruhnya tidak sebesar kedua itu.

Namun ada satu alasan kuat seseorang tidak membuka email Anda, sebagus apapun subjek Anda, seterkenal apapun Anda.

Mereka lupa

Jadinya email Anda terbenam didalam inbox, dan kemudia hilang tertelan.

Jadi bagaimana solusinya?

Ada satu metode yang saya gunakan untuk meningkatkan conversion rate, sekaligua memperbaiki subjek dan menolak lupa.

Saya menyebutnya: email bayangan.

Mirip jurus kung-fu ya.

Ini caranya…

  • Jurus Email Bayangan
  • Kenapa email bayangan?

Karena pada dasarnya metode ini menggunakan 2 email.

Email pertama tentu saja adalah email campaing yang Anda kirim pertama kali. Dari sini saya menyebutnya email utama.

Email kedua adalah email variasi dari email pertama, saya menyebutnya email bayangan.

Jadi prosesnya seperti ini:

  1. Kirim email utama Anda seperti biasa.
  2. Pantau open rate Anda setelah 2 hari.
  3. Setelah 2 hari, kirim email bayangan yang berisi email yang sama, namun dengan subjek berbeda.
  4. Kirim email bayangan hanya ke orang yang belum membuka email utama.

Kenapa 2 hari?

Karena bisa saja email Anda tidak langsung dibuka sesaat setelah Anda kirimkan.

Saya perhatikan juga setelah 2 hari, open rate cendrung tidak banyak berubah.

Silahkan eksperimen dengan list Anda sendiri.

Bagaimana mengirimkan email hanya ke yang belum buka email pertama

Untuk mengirimkan email ke hanya yang belum buka email utama, Anda harus melakukan segmentasi list sebelum mengirimkan email Anda. Ini caranya:

  1. Buka list.
  2. Pilih list segments.
  3. Pilih add.
  4. Pilih list yang akan Anda kirimkan email bayangan (saran saya ini list yang sama dengan email utama.)
  5. Pilih di bagian Actions, cari Has not opened/ read.
  6. Pilih nama campaign utama Anda.
  7. Klik add.
[​IMG]
[​IMG]

Maka kini saat Anda akan mengirimkan campaign, segmentasi baru Anda akan muncul dibagian bawah, saat pemilihan list.

[​IMG]

Setelah itu, lihat lagi dampaknya setelah 2 hari.

Dari pengalaman saya, email bayangan bisa meningkatkan open-rate hingga 2x lipat daripada hanya mengirimkan 1 email campaign.

Itu artinya peningkatan open rate 100%!

Tentu saja ini tergantung dengan kemampuan Anda menulis subjek email yang menarik dan sevibrasi dengan pembaca email Anda.

Dan dengan email bayangan, Anda bisa punya banyak kesempatan untuk latihan menulis subjek.

Dengan email bayangan juga, masalah email lupa dibuka oleh penerima juga akan selesai.

Karena email Anda nyampenya 2x, maka kemungkinan untuk dibukanya juga akan meningkat 2x.

Email seperti ini cocok juga untuk promosi yang terbatas waktu.

Anda bisa mengirimkan email utama dan email bayangan dalam hari yang sama, saya biasanya memberikan jarak 4-6 jam antara email pertama dan email bayangan.

Selamat nyobain.

Fikry Fatullah.

Post a comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *